KU BUKANLAH API
Ketika kuharapkan angin yang berdesir kan menghempaskan semua rasaku padanya.
Ketika kuinginkan debur ombak menghapus namanya yang kutulis dipasir.
Dan ketika ku meminta derasnya hujan untuk membasuh bayangnya dari benakku.
Aku sungguh tak kuasa.
Semua tak pernah menjadi nyata.
Selalu ada puing perasaan yang tertinggal.
Kuingin menjadi api yang bisa membakar semua tentangnya di lembar-lembar ingatanku.
Tapi ku bukanlah api.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
TIDAK SEMUA
Tidak semua derita jadi luka.
Tidak setiap sepi jadi duri.
Tidak setiap tanda jadi makna.
Tidak setiap tanya hadi ragu.
Tidak semua jawab jadi sebab.
Tidak setiap luka jadi kaca.
Memandang kau.
Pada wajahku.
--------------------------------------------------------------------------------------------
TAKJUB
Terlihat dimataku.
Melihat bayangmu.
Memakai kerudung putih.
Baju biru.
Mata yang indah.
Bersinar berkilauan.
Dikala kau tersenyum.
Takjub hatiku.
Melihat keanggunanmu.
Yang tersembunyi.
-----------------------------------------------------------------------------------------
HADIR DALAM MIMPI
Ketika engkau hadir disini seakan mataku melihat suatu keindahan.
Telingaku mendengar nyanyian merdu dan bayangmu menghiasi hari-hariku merasuk hati dan pikiranku. Dalam tidur engkau hadir dalam mimpiku.
--------------------------------------------------------------------------------------------
DO’A
Kuawali hariku dengan mendoakanmu agar kau sehat dan bahagia selalu.
Sebelum kau melupakanku lebih jauh.
Pria inilah yang selalu memujamu.
Akulah orang yang selalu mencintaimu.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
JATUH HATI
Bagaimana caranya jatuh hati kepadamu.
Kan kutuliskan seribu puisi.
Sebagai bukti bahwa kucinta padamu.
Adakah ruang dihatimu untukku.
Yang mungkin bisa kucintai.
Hanya sekadar penyejuk disaat kulayu.
KRUDUNG PUTIH
Bila kutatap wajahmu.
Ada kebahagiaan didalam hatiku.
Kerudung putih selalu melekat di tubuhmu.
Engkaulah wanita yang kucinta dalam hidupku.
Maafkanlah aku bila ada salah.
------------------------------------------------------------------------------------------------
TAKKAN TERGANTI
Manisnya dirimu.
Takkan terganti.
Tak ada yang sepertimu.
Aku disini berteman sepi.
Terpisah jarak kau dan aku.
Hanya bayangmu yang menemani.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
TAK KUSANGKA
Tak kusangka diriku ingin memilikimu.
Dan selalu merindukanmu.
Setiap malam ku teringat dirimu.
Setiap saat hatiku terus memanggilmu.
Entah sampai kapan diriku menyayangi dirimu...
-----------------------------------------------------------------------------------------=-
KURAPUH TANPAMU
Kurapuh tanpamu.
Lelah daya tak tertahan.
Mengikiskan waktu.
Mencoba tuk melupakan.
Namun ku tak sanggup melupakan semua ini.
Hanya kau yang kumiliki.
Walau hanya dalam mimpi.
------------------------------------------------------------------------------------------
KHAYAL
Waktu terus berjalan.
Haripun kulalui hanya sepi sendiri.
Yang kini kualami mungkin hidupku akan terus begini.
Tenggelam dalam khayal dan rasa yang hilang.
----------------------------------------------
SATU KATA
Padahal satu kata cukup,
Apapun kandungannya.
Sekata saja kau katakan.
Hatiku akan bebas dari bekapan asap.
Tapi mungkin saja kau sengaja bungkam.
Membakarku agar belajar tambah sabar.
--------------------------------------------------------------
PELITA KECIL
Hati ini butuh pelabuh,
Ku puing batu kelau.
Ku lepas digergaji waktu.
Menganga dan kosong.
Tapi kini telah dihuni,
Ku menari,
Manakala langit redup kembali,
Kau menjadi pelita kecil disini.
Di dada ini.
-------------------------------------------------
KU ASAH
Mataku terpejam tak mau,
Anganku berontak tak lesu,
Merekat pada ruang kamar,
Berkutat pada riuh gaduh angin malam,
Meronta lagi getar ini,
Mengais lagi bahtera rindu untukmu,
Ku asah luka padamu.
--------------------------------------------------------
TAK PERNAH
Tak pernah aku seriang ini. Ketika menatap wajahmu. Sadar bahwa kau dan aku tak pernah bertemu. Tahukah kau, tiap malam kuterjemahkan cintaku padamu.
-----------------------------------------------------------
AKU MERINDUKAN ENGKAU
Kesendirianku kini semakin perih.
Seperti malam mencekam dan mulut membungkam.
Tatapan kosong, ratapan pilu.
Sunyi dipadang hati ini.
Sebelum keterasingan menyapa.
Aku merindukan engkau.
Yang terluka.
-----------------------------------------------
MENAMATKAN RINDU
Bagi perempuan yang selalu ada disekat-sekat hati,
Timbul dan tenggelam.
Bagi perempuan yang selalu hadir dalam ingatan.
Bagi perempuan yang padanya kuberikan setengah hati ini.
Bagi perempuan yang mengajariku bahasa hati.
Bagi perempuan yang telah kusandarkan segala harapan masa depan.
Bagi perempuan yang membuat aku tiba-tiba saja berdebar.
Bagi perempuan yang telah menemani hari-hariku.
Aku ingin menamatkan rindu ini padamu.
-----------------------------------------------
CINTA YANG KUSIMPAN
Kulayangkan angin rindu. Yang tak pernah sampai. Tembang kenangan. Tak juga usai. Dirimu. Adalah cinta. Yang kusimpan. Didalam lubuk hati. Yang paling dalam.
DALAM TIDURMU
Dalam tidurmu yang menyimpan do’a, aku tanam cinta pada kelopak mata batinmu. Jika engkau terbangun nanti, ingatkan aku akan kataku ini. Jarak telah memisahkan kita, tetapi kerinduan menyimpan kasih sayang yang melebihi sekat apapun.
----------------------------------------------
MENCINTAIMU
Wahai yang tak pernah ada ketika jiwa merindu.
Namun selalu hadir saat hati mencari sepi.
Biarlah aku belajar pasrah pada kebencian dan kekaguman. Lalu melebur dalam cinta.
Tuk belajar, mencintaimu.
---------------------------------------------------
SETELAH SEKIAN WAKTU
Setelah sekian waktu,
Akhirnya aku rasakan kembali debar itu.
Hati yang membuncah karenamu.
Sekian lama. Aku nikmati tatap pandang.
Melalui sorot mata yang kau sembunyikan untukku
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
MENANTIMU DATANG
Lihatlah, malam mulai berkemas.
Ribuan orang lalu-lalang.
Yang datang, yang pergi.
Yang pulang, yang menanti.
Aku menunggumu dibatas kelam malam.
Menantimu datang.
-----------------------------------------------------
BATU KEABADIAN
Dijauh ingatanku, kau telah memahat batu keabadian. Kita dewasa karena cinta. Rindu hanya rindu. Kau hilang lalu jatuh menghunjam sunyi. Aku berada dalam kesedihan. Aku masih merayakan pertemuan kita. Melalui tegur mesra. Disehimpit ruang maya.
------------------------------------------------
MUTIARA WAJAHMU
Hatiku meneteskan tangis.
Yang membakar pedih.
Setiap saat.
Aku memalingkan wajahku.
Dari tidur yang gelisah.
Terlihat mutiara wajahmu.
Tersenyum manis.
Dialam angan-anganku.
--------------------------------------
KAU AJARI
Kau ajari aku suasana teduh di kehidupanku. Kau ajari aku segalanya. Cinta dan kasih sayang. Bagai sang ratu yang kunanti di kencana biru. Itulah kamu…
-----------------------------------------------
TETAP MENUNGGU
Walau hati ini sakit ku kan tetap menunggumu disini dan ku tak kan menangisi cinta karena memang beginilah aku. Cinta kadang mendekat, kadang menjauh dan terkadang menyakitkan…
-------------------------------------------------------------------
TAK PANTAS
Ku memang tak pantas untukmu, tapi kupunya cinta yang pantas kau hargai. Ku memang tak setampan malaikat, tapi kupunya hati untuk kau lihat. Ku mohon kau hargai ketulusan cintaku. Sucinya hatiku dan betapa sayangnya ku padamu.
---------------------------------------------------