PUISI BUAT SESEORANG YANG TERSAYANG: KUMPULAN PUISI BUAT SESEORANG YANG TERSAYANG PART 2

Thursday, June 12, 2014

KUMPULAN PUISI BUAT SESEORANG YANG TERSAYANG PART 2

AKU INGIN MENJADI RUANG

Aku ingin menjadi ruang
tempat kau berteduh dikemudian hari
tempat peristirahatan mengusap luka-luka
dan menyandarkan tubuhmu
Aku ingin menjadi ruang
tempat terakhir kau memejamkan mata
ibarat gua yang selalu memberikan kerelaan dan
ketulusan
kepada gelap, sunyi
atau kelelawar-kelelawar yang singgah diatapnya
ibarat puisi yang selalu memberikan ruang bagi jeritan-jeritan hati yang ingin merdeka.
------------------

LILIN RINDU
kembali lilin rindu itu menyala
seiring terbangunnya asa akan dirimu
akankah lembut belaian malam …
karena kan selalu kujaga nyala indah itu
walau panas akan terasa
walau perih menusuk hati
dan takkan kuhiraukan rayuan rembulan
yang kan membuatku terlena … melupakan bayangmu
hingga kemilau jingga menyapa
seiring ujung untaian usiaku nanti
-------------

AKANKAH MASIH ADA HARAPAN
nyanyian burung membuat aku terjaga
lelah yang aku rasa semakin menyiksa
rindu yang semakin mendalam
membuatku bimbang….
akankah masih ada harapan untuk bersama
ketika menghadapi masa depan
……sekuat hati kulangkahkan kaki
berjuang sekuat jiwa untuk sebuah masa depan cemerlang.
--------------------------------------------

puisi riNdu

Mengingat bayangmu yang jauh
pada waktu yang kian sempit
dadaku nyaris terbelah
perih melolong sengit
rinduku membuncah
merobek langit
kutitip puisi rindu
pada nyanyi angin sendu
agar hati tak kian pilu
berharap kaupun rindu
…love u miss u need u GIRL......
-----------------

AKU SENANTIASA ADA
Pada saat kau tertikam rindu,
Pejamkanlah matamu…
Rasakan detak jantungmu,
Karena setiap detaknya adalah rasaku padamu,
dan dengan memejamkan matamu…
…Aku senantiasa ada…
-----------------------------------

DOA UNTUKNYA
ya ALLAH………
jagalah dia…….
dikala penjagaanku tak sampai padanya.
sayangi ia………
dikala rasa sayangku tak mampu
merengkuhnya dalam dekapan yang nyata.
muliakan ia……..
dikala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja
karena KAU punya yang ku tak punya.
semoga kami dapat bertemu nanti disurgaMU, amin.
-------------------------------

CINTA ITU MASIH ADA
Aku minta maaf….
Kalau selama ini aku ga bisa jadi kakak yang baik buat kamu
Mungkin kamu akan merasa lebih tenang
kalau aku ga bersama kamu lagi
Mungkin kamu akan merasa lebih tentram
kalau aku ga mengusik kehidupan kamu lagi
Tapi asal kamu tahu…
Sampai kata-kata ini ditulis,
bahkan sampai berkali-kali dibaca
Cinta itu masih ada untuk kamu !!!
--------------------------

KAU HANCURKAN
perlahan ku rasakan ….
rasa cinta ini……
sejenak kau hancurkan……
cintaku ini ……
------------------

I LOVE U
Saat malam datang ……
bulan tersenyum ……
seperti dirimu …….
yang menyejukan hati ……….
saat pagi datang …….
mentari bersinar …….
seperti cintamu ………
yang menerangi hati ku ………..
i LOve U 4 eVer my girl friends
----------------------------------

PATAH HATI
Dahulu saat kau masih di sisiku
Dunia Serasa milik kita berdua
Sekarang saat kau meninggalkanku
Aku hanya seperti seorang lelaki tak berguna

Memang Cinta tak pernah diundang
Tetapi cintaku kepadamu takkan pernah habis
Entah kita memulainya dari mana
Dan juga kita mengakhirinya di mana

Sekarang tak ada lagi yang dapat kuperbuat
Aku hanyalah seorang lelaki yang tak berguna di matamu
Memang dunia ini terasa hampa tanpa cinta
Itulah ucapan yang dikatakan oleh seorang yang belum pernah
merasakan betapa sakitnya yang dinamakan Patah Hati
Dan cinta bukanlah Apa-apa bagi yang sudah merasakan betapa sakitnya bercinta

Kadang aku berpikir,Aku adalah manusia terbodoh di dunia ini
Kadang aku merasa kesepian tanpamu
Dan kadang aku merasakan bahwa memang cinta yang slalu kuinginkan adalah cinta yang tak dapat kumiliki
Aku memang hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
Tetapi semua yang telah kuinginkan kini sudah pergi

Sekarang aku hanya tinggal kenangan masa lalumu
Aku cuma bisa ditertawakan, diejek, dan dicaci-maki
Ini karena
Aku mencintai dan menyayangimu dengan sepenuh hati
Dan ini semua aku lakukan dengan hati yang tulus

Betapa dalamnya cinta yang kuberikan kepadamu
Mungkin Cuma Tuhanlah yang bisa mengerti perasaanku kepadamu
Cuma Dialah satu-satunya yang selalu
menemaniku di saat aku susah dan sedih

Dan satu hal yang Tak pernah kusampaikan yang saat ini ingin kusampaikan kepadamu
Aku melakukan semua ini hanya demi membuatmu bahagia.
Tapi,
Kau telah menghancurkan hatiku, sehancur butiran pasir yang ada d pantai
Aku takan pernah dapat melupakanmu


Hatiku tak dapat menahan kepedihan ini
Kepedihan ini tlah meninggalkan luka di hatiku
Kutak dapat melupakan ini semua
Walaupun sudah kucoba beberapa kali tapi hasilnya tetap sama
Mungkin Apa yang dinamakan cinta
Tak seindah yang aku pikirkan
-------------------------

TERSIMPAN DIHATI

aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri
kata hati tuk tetap mencintainya
keinginan untuk selalu buatnya bahagia
anganku di penuhi senyumannya
tawanya tak henti terngiang di kepalaku
apakah aku benar atau aku salah
apakah aku mencintai orang yang tepat kucintai
atau ini keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta
pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang gadis yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamanya.

--------------------------

MIMPI INDAH

deRai huJan menGantaR kePergianMu…
tanPa biSa ku ceGah, tanPa biSa ku tenTang…
yanG biSa kuLakuKan haNya meNangiS tanPa kaTa…
paDahaL baRu saJa iNgin kU kTakan aku menCinTaiMu…
seKaranG tak biSa Lagi ku peLuk diRimu,
aTau kuTatap senyUmmu…
aku iNgin kaU ada, waLau hanYa semaLam saJa,
unTuk MeneManikU…
Tuhan, jiKa ini haNya miMpi inDah, kuMohoN, jaNgan bUat alu terBanguN, kaRena jiKa aku banGun, aku kan saDar kau tak Lagi aDa diSamPinGku…
--------------------------------

Notes:
“Manusia memang tidak pernah merindukan seseorang sebelum mereka kehilangan”
----------------------------------------------------------------------------------------

"GIRL, AKU KAN SELALU ADA UNTUKMU
AKU KAN SELALU BERKORBAN DEMI MENDAPATKAN CINTAMU
AKU HANYA BISA BERUSAHA, TAK BISA MEMASTIKAN....!!"


YAZ IMOET

© 2008 Multiply, Inc.
------------------------------------------------------------------------------------------------
yaz
yaz

TABIR BIRU
Kupandang lembaran kenangan,
Sekilas menerawang bayangan,
Peri jelita dari kayangan,
Berkerudung sebahu badan.
Bertirai indah mempesona,
Hitam kelam paduan warna,
Corak putih berbunga-bunga,
Dipandang semakin gundah gulana.


DATANG
Aku selalu ingat rumahmu,
Dengan cat warna pink,
Seperti warna hatimu,
Penuh ceria nan tawa.
Didepan halaman teras ada jalan setapak,
Suasananya kau ubah menjadi sembilu,
Lalu kau hapus jejak-jejakku,
Yang mengepul di hatimu.
Aku melihat percik api dari matamu,
Semayam dihatimu perih,
Mengembang segala rasa nyeri,
Sejak kuputuskan tuk datang kembali.



CINTA SEJATI
Dari novel karya Ilahi,
Rindu dan sayang,
Kupindahkan dalam relung hatimu,
Sebagai jawaban dari mimpi yang ku ukir,
Dari hari ke hari.
Hatimu laksana samudra,
Yang sarat lautan cinta,
Tempat lahir selaksa,
Kesetiaan.
Suatu saat nanti,
Aku titipkan senyum, tawa, canda, tangis dan emosi,
Dalam hatimu.
Katakan pada generasiku:
“Kau adalah jelmaan dari cinta sejati”



KEPADA YANG TERSEMBUNYI
Malam….
Ku telah letih mencari,
Dan kembali disini,
Menanti asa yang terus berlari,
Menerjang kesunyian hati,
Menepis keangkuhan diri,
Membelenggu cinta suci.
Duhai…. Jiwa yang setia menanti,
Kusuarakan puisi-puisi melati,
Lukisan keresahan di hati,
Demi cinta sejati.
Duhai… jiwa yang terperangkap sunyi,
Ku arungi samudra tak bertepi,
Demi asa yang terus berlari,
Kini ku terjerat dalam mimpi.
Malam….
Bila suatu saat detak jantung ini harus berhenti,
Sementara dermaga tak jua ku temui,
Kabarkanlah kepada yang tersembunyi,
Bahwa kesetiaan senantiasa menanti disini.


ENGGAN MENYATU
Berdiri dipantai hatimu,
Melihat dalamnya lautan,
Melihat birunya warna jiwamu dipagi hari,
Kalau saja warna birumu menyimpan kedalaman dasar hatimu,
Ingin aku pergi kesana dan bercerita,
Tentang birunya langit,
Seandainya birunya hatimu menyimpan istana cinta,
Niscaya akan kuceritakan birunya istana langit.
Aku masih berdiri ditepi pantai hatimu,
Mencoba mencari sesuatu dalam birunya lautmu,
Mengharap rindu bertemu dipantai,
Warna biru gunung, rinduku padamu,
Birunya lautan, dalamnya cintamu.
Kutunggu, hanya ombak membawa beritamu.
Dengan seribu bahasa yang tak ku mengerti.
Karang-karang dipasir, menulis kabarmu dengan bahasa ragu.
Lagi, kukirim cintaku bersama camar laut.
Menunggu jawabmu bersama angin rinduku.
Ku masih dipantai hatimu, merasakan kehilangan,
Semangat juangku tuk jumpa dirimu,
Dalamnya lautmu, birunya hatimu,
Menenggelamkan,
Harapan-harapan yang ku tata rapi di sisi hatiku.


SEBERKAS CINTA
Aku menunggu tirai
Dibalik jendela berdebu
Kusongsong dirimu
Dengan hati penuh haru.
Kuingin kau tersenyum
Menggapai kedalaman samudra qalbuku.
Jangan kau pandang aku
Dengan hanya
Separuh jiwa
Santunlah tanganku
Tanpa kau curiga
Aku adalah seseorang
Yang menyayangimu
Kalau kau buka tirai berdebu itu
Kau akan tau
Ada seberkas cinta
Untukmu.


SATU DARI SERIBU
Diantara seribu bintang
Ada satu yang berpijar
Diantara bunga yang mekar
Ada satu yang berduri
Aku ingin jadi satu yang beda
Diantara yang ada
Tapi sayang, aku bagian dari kebanyakan.
Alangkah bahagianya aku…
Jika aku satu dari seribu
Yang senantiasa ada dihatimu.


AKU-DAN-DIA
Baru,
Selembar kisah cinta ditulis
Belum selesai menjadi novel
Sudah robek dihalaman pertama
Tragis……!!!


BAYANG-BAYANGMU
Bayang-bayangmu
Yang selalu mengikuti
Kemanapun aku melangkah
Yang selalu luput
Sia-sia tak terjamah
Dalam hatimu kucari kepastian
Tapi yang tertinggal hanya kenangan
Bisikan-bisikan segera fana
Tak sedikitpun tercatat, meski hanya kata-kata
Antara nyata dan mimpi
Lambang-lambang memberi arti
Tapi benarkah kau hadir
Atau hanya angan-anganku saja ?
Kalau bukan cinta, mungkin benci
Akan memberi bukti kehadiranmu dibumi
Tapi tak satupun yang berhasil kupegang
Dan kau tetap hanya sebuah bayang-bayang.


KAU YANG TERINDAH
Saat hari-hari terasa hampa
Entah apa yang datang menyapa
Membawa aku digerbang rindu.
Saat rindu-rindu menyatu
Ku sadar selalu dekat denganmu
Hanya namamu yang selalu ada dihatiku
Memapah langkahku tertuju padamu
GIRL...
Terimalah cintaku
Sinari kedalaman hatiku
Dengan kasihmu kuatkan kesetiaanku
Untuk lebih mencintaimu


REFLEKSI KECINTAAN

Bagi perempuan yang selalu ada disekat-sekat hatiku,
Timbul dan tenggelam,
Dijauh ingatanku
Kau telah memahat batu keabadian
Yang mungkin muncul di masa datang
Memberikan pelukan hangat
Dan berkata “kita dewasa karena cinta”.
Bagi perempuan yang selalu hadir dalam ingatan,
Dan memaksa diri untuk menyelami sunyi,
Telah aku genapi perjalanan waktu menujumu
Jelaga kerinduan selalu datang tiba-tiba
Membadai dan menumbuhkembangkan harapan
Telah kusempurnakan rindu ini
Dengan air mata yang tak berkesudahan
Rindu hanya rindu
Bagi perempuan yang padanya kuberikan setengah hati ini,
Aku ingin menamatkan rindu ini padamu
Bersama deru angin
Gerak liar rerumputan
Deras alur kerinduan
Bagi perempuan yang mengajari aku bahasa hati,
Aku berada dalam pura kesedihan
Memaku tubuh di lembah kedukaan
Tanpa sesiapa
Menatap cakrawala bisu
Desir anginpun lindapkan bayangmu
Disemesta ingatan
Bagi perempuan yang telah kusandarkan segala harapan masa datang,
Tiba-tiba saja aku diam
Ketika hari-hari begitu saja mendekatkan kita
Pada kemayaan abadi
Ruang kosong yang menetapkan aku
Sebagai lelaki pecundang karenamu.
Bagi perempuan yang pernah kukenal, keping hidup kita berbeda,
Mengapa baru kutemui kau hari ini
Setelah sekian waktu kuhabiskan
Hilir mudik ditangga ketidakpastian
Menemui jalan jalan kehidupan
Menatap sunyi hati yang tiba-tiba saja kau muncul utuh tanpa perantara.
Bagi perempuan yang membuat aku tiba-tiba saja berdebar,
Sekian waktu
Akhirnya aku rasakan debar itu
Hati yang membucah karenamu
Sekian lama
Aku nikmati tatap pandang
Melalui sorot mata yang kau sembunyikan
Untukku.
Bagi perempuan yang telah menemani hari-hariku,
Kebersamaan kita
Mengundang Tanya sekian orang
Tentang cinta, rindu, bahkan perjalanan malam
Kau masih teramat belia untuk dimiliki
Teramat lemah untuk disakiti
Apakah kita akan tetap terus bersama ?
Bagi perempuan yang berkerudung putih tuk menutupi rambutnya,
Kau pergi sebelum waktu menjemput
Kau hadir disini bukan untuk sesiapa
Tapi untukku
Yang menanti kehadiranmu
Meretas jalan menuju kecintaan abadi
Dari puisi aku kenali dirimu
Lembar-lembar khayalan disudut taman
Cerita tentang kehidupan
Sakit karena sesal datang kemudian.


KUPERCAYAKAN KEPADAMU
Kupercayakan diriku kepadamu
Ketika banyak persimpangan harus dilalui
Kubiarkan dirimu memilih yang terbaik
Kupercayakan diriku kepadamu
Ketika samar masa lalu tak kau hiraukan
Kupercayakan diriku pada pilihanmu
Semua adalah terbaik
Ketika doa-doa kurasa nyata
Ada lain diragamu
Ketika doa-doa menjadi nyata
Ada beda di dirimu
Dan pertemuan kita menjadi doa yang terkabul
Walau kebiasaan kita ciptakan
Dan semua
Kupercayakan padamu.


SEPERTI APAKAH CINTA

Tuhan, aku bingung tentang cinta
Seperti apakah cinta
Bulatkah atau persegikah
Biru atau violet.
Karena cinta,
Bagiku tanpa wujud tanpa warna
Seperti angin berlalu tanpa jejak
Pada dia cintaku tak pernah menepi
Pada diapun cintaku tiada berbalas
Mungkin baginya karena cintaku Cuma sebutir pasir
Mudah terhempas gelombang samudra
Hingga aku kini sendiri.


LUKISAN HUJAN
Hujan melukis wajahmu
Dalam kabut. Ketika tanah basah
Bersimbah, seperti aku yang melayang
Dalam isak, penuh sesak, sebab.
Engkau memaknai air mata
Seperti danau kecil. Tempat perahu
Kulayarkan sebagai perjalanan
Lalu kau biarkan aku berdayun sampan
Menghalau ombak dengan cuaca
Semakin menelan otakku
Tapi aku terlanjur mencintaimu…


SUATU KETIKA
Malam yang sibuk,
Pagi semakin pikuk,
Aku menyemarakan pesta
Tanpa tarian dan lengking bahasamu
Sedang pada dirimu, bermimpi
Tentang aku yang suntuk
Menyelami sepi.
Barangkali bulan terpasung gelap
Barangkali matahari lenyap sesaat kita penat
Bukan sesaat, bukan sejenak
Abadi dalam kesendirian
Maka, izinkan aku berlama-lama
Mengenang wajahmu dalam khayalku.


KAMARKU
Aku surut larut, dalam
Perhelatan musim dengan angin
Atau api yang menjalar di ubunku
Malam tadi, ketika langit pucat
Serupa wajahmu, dan di dadaku
Tertanam benih-benih rindu
Lalu diam menyeretku mengobrak-abrik
Ruang kamarku. Dan kutemukan
Foto wajahmu tergeletak dalam kamarku
.


SAAT TERBARING SAKIT
Aku sedang berbaring
Terpikir jika esok aku tak ada.
Bapak, ibu menangis
Mata kakak, adik bergerimis
Musuh, teman berdatangan
Wajahku tersimpan layaknya sapu tangan
Aku sedang berbaring
Terpikir jika esok aku tak ada
Tertanam depan beranda
Bernisan kayu tanpa nama
Tapi tak ada pohon kamboja
Memayunginya
Aku sedang berbaring
Terpikir jika esok aku tak ada
Orang tersayang datang saat senja
Mendoakanku sambil berkata :
“Mestinya aku menikahimu segera”
Aku sedang terbaring
Terpikir jika esok aku tak ada
Didalam kubur
Terbayang orang yang tersayang
Lalu terpikir
Seandainya aku masih ada.


MENJELANG PERGI
Mungkin nanti
Aku akan pergi
Mengapa?
Karena hatiku terus kau sakiti
Kemana?
Kelain hati
Dimana kelak
Kau juga akan begitu
Tapi
Sebelum pergi
Ada yang hendak
Kuberikan padamu
Sebutir batu
Yang dulu kau lemparkan
Kekolam hatiku
Lewat senyuman pertamamu
Batu itu
Bernama rindu
Selama ini
Ia mengajariku
Cara bertahan dan menunggu
Namun pada saat waktunya nanti
Setelah tiba
Waktuku untuk pergi
Kukembalikan ia padamu
Agar kau juga
Dapat belajar sesuatu
Apapun itu
Sebagaimana dulu
Saat aku
Datang padamu.


CERITA KEKASIH IMPIAN
Aku sang langit
Yang menyimpan rahasiaku
Yang memendam impianku
Aku kerap bermimpi
Dan hal itu menjadi batu
Dalam hatiku
“aku mencintaimu,
Aku ingin kita bersatu”
Bisikku suatu hari
Kepadamu
Kekasih impianku
“Lalu bagaimana angin akan berhembus,
Sungai akan mengalir
Dan dimana burung akan mengepakkan sayapnya,
Bila tak ada ruang diantara hati kita?”
Tanyaku sambil menerbitkan binar-binar hujan
Seakan enggan melanjutkan percakapan.
Kau terdiam
Membiarkan hujan luruh
Menguap, seolah lenyap
Lalu kembali jatuh
Serupa patahan sayap
Haripun gelap
Suaraku berangsur lenyap
Sejak saat itu
Tak ada lagi balasan bagi tatapanku
Ditolaknya pesan
Yang kusampaikan lewat hujan
Kau menguapkannya, mengingkari cintaku
Berpura-pura mengasihi
Yang tumbuh diatas perasaanmu
Melarang aku bermimpi
Tak mengakui bahwa dirinya
Hanya menjadi tempat bermimpi
Sampai saat ini
Sampai pandangan kami beradu kembali
Hingga tak kubalas tatapan itu
“Bukankah saat ini kita ada karena sebelumnya pernah tak ada dan kelak menjadi tak ada?”
Apalah arti cinta
“Bermimpilah, pada akhirnya kau akan berteduh dibawah satu hati juga”
Dan aku? Bagaimana dengan aku?
Apa yang dapat kuperbuat
Bila masih ada genangan ragu?
“Turunkanlah hujan, tolonglah
Aku tak tahan mengering oleh beban”
Dan setelah semua terjadi
Kau kembali menatapku
Seperti saat pertama kali
Seperti untuk terakhir kali
Barangkali kau terpaksa mengerti
Bahwa sampai kapanpun
Yang membatu dihatiku
Hanya tetap menjadi mimpi.


PERTANYAAN TAK TERJAWAB
Kebahagiaan bukan sementara
Bagai angin lalu yang tak berwujud
Mimpi menjadi sia-sia
Pengorbanan menjadi prinsip tak bermakna
Kau adalah keindahan
Indahnya nuansa bunga
Tumbuhnya kehijauan daun
Dan hati yang bening
Memberi kesejukan
Kuingin kau mendampingiku.
Kapan semua itu menjadi nyata
Pertanyaan yang tak terjawab
.


BULAN SORE
Seperti bulan sore
Cahaya tumpah ke wajahku
Cinta sejati
Tumbuh didalam hatiku
Seandainya seratus tahun lalu
Cahaya itu tumpah ke wajahku
Mungkin aku tak sesunyi ini
Mungkin aku tak sesenyap ini
Ah, tak apalah
Esok mungkin hariku
Dan harimu
Berlumur cahaya itu.


APA YANG TAK MUNGKIN
Apa yang tak mungkin oleh panas api
Air yang dingin mendidih tak lama
Dan apa yang tak mungkin oleh dingin air
Api yang membuatnya mendidih
Jinak dan padam seketika.
Aku api, engkau air, apa yang tak mungkin.
Apa yang tak mungkin oleh cinta paling kuat
Kau yang dingin membara terbakar
Tapi apa yang tak padam oleh rindu redam
Kau tamatkan aku tanpa kenangan.
Aku jadi air, kau jadi api
Apa yang tak mungkin
Kita bisa menyatu
Oleh cinta yang lugu
Apa yang tak mungkin, cintaku…

MASIH MENGINGAT ENGKAU
Masih mengingat engkau
Itu sebabnya aku tak mau mengigau
Tentang telaga yang airnya kemilau
Atau pepohonan yang tak letih-letih
Mencari sumber air dikedalaman tanah
Hujanpun tak lagi mengirim lebat
Kabut yang pekat juga tinggal lamat-lamat
Dan aku lebih baik tetap mengucap sholawat
Aku berjalan untuk menjangkaumu
Segala penjuru telah aku buru
Tapi masih saja selalu ada yang baru
Entah kapan
Engkau dapat kumiliki.

MEMBAYANGKAN ENGKAU DEWASA
Membayangkan engkau dewasa,
Malam itu,
Hujanpun berguguran. Juga cahaya-cahaya
Berjatuhan di jemariku
Bersama waktu yang melesatkan usia.
Seperti ada yang lupa diberi arti
Kesepian menyengat kedalam hati
Seperti puisi, berloncatan kemana-mana
Dan menyala-nyala
Di tempat itu. Engkau tersenyum kepadaku
Barangkali ada malaikat mengajakmu bercanda
Aku rasakan didadaku ada yang menyubur
Mungkin masa depan. Seperti bulan yang menyala
Bulan yang bergetar
Dengan cahaya yang tak mau tunduk pada cuaca
Di udara. Menyisakan debar
Aku dekap engkau dalam doa
Sangat panjang. Seperti selimut
Menahan tubuhnya dari gigil
Yang mengasuh lembut
Sebab waktu senantiasa memanggil-manggil.
“Tuhan, diakah cinta sejatiku ?

DALAM PUISI
Dalam puisi. Aku selalu terkenang
Saat kau membacanya
Seperti iklan obat terlanjur aku beli
Tapi batukku tak kunjung sembuh,
Makin perih
Aku membaca puisi-puisiku untukmu
Berulang-ulang
Kenapa aku berfikir Tuhan selalu garang
Melumat dan menghancurkan
Bukankah Tuhan begitu lembut
Seperti butir embun atau udara yang ku kebut
Untuk nafasmu.
Aku membayangkanmu sendiri
Karena tak tahan perih
Ketika ku tulis puisi lain sembari membayangkan
Namamu selalu tertoreh didalamnya
Sebab hatiku menggeliat disitu
Hati yang meriah, cinta yang bersemi.
Nafasmu bukan darah sapi
Yang mengalir dari leher tertebas
Dan lengahan terakhir dari luka
Nafasmu adalah irama yang terjerembab
Ketika mata baru terbuka
Menangkap warna cahaya
Pada langit terluka
Dengar, kumerindukan nafasmu itu
Yang kau hirup dan kau keluarkan untukku
Menampung palung bingung
Menggores tetes demi tetes
Bahwa mungkin suatu hari
Hati kita bisa menyatu
Menatap dunia baru.

PERJALANAN
Jarak merentang
Makin menjauh
Memisah jasad
Tapi semburat wajahmu
Makin menguat
Yaz, dadaku sesak
Jarak membunuh
Waktu mengubur aku tertikam
Tak berdarah
Tapi hampir binasa
Kepergian adalah
Sebuah pemakaman
Aku bilang :
GIRL, Jangan lagi tinggalkan aku seperti ini”

MENANTI
Bersaksilah
Malam mulai berkemas
Ribuan orang lalu lalang
Yang datang
Yang menanti
Yang menikam lelah dengan senyum
Dan tangan saling bergenggam
Aku menunggumu
Dibatas malam yang beringsut
Cintaku adalah pintu yang terbuka
Menantimu datang
Menjadikan rumahku merah muda
Bersaksilah
Aku selalu menanti
Dengan cinta segenap hati.
------------------------------------------------------------------------------------------

Cintaku Disana…

Cintaku disana
Gadis manis, sekarang lagi sendiri
Kini hari berlalu perlahan tanpamu disisi
Rambutnya yang tertutup kerudung putih yang pernah kubelai
Sorot m atanya yang indah, menusuk dada
Kini wajah manisnya membelit rinduku
Rindu itu bagaikan bayangan
Wajahnya yang manis, tiba-tiba menyapa dalam diam
Lalu akupun menjadi semakin rindu
Dihati kutulis kerinduanku
Tentang kesetiaan dan ketulusan
Tentang kesabaran dan kesetiaan
Milik cinta yang lembut dan setia
Tak usah padamkan rasa
Dalam mencari saat bahagia
Kalau sampai waktuku nanti
Aku pasti kembali
Untuk mempertanyakan lagi perasaan cintamu
Bukan untukmu, bukan untuk siapa-siapa
Tapi untuk diriku sendiri
Karena aku sayang kamu GIRL...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selamanya Cinta…

Di kala hati resah
S’ribu ragu datang memaksaku
Rindu s’makin menyerang
Kalaulah ku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapan ku ingin terbang jauh
Biar awanpun gelisah
Daun-daun jatuh berguguran
Namun cintaku kasih terbit laksana bintang
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku…
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Selamanya… selamanya…
Andaikan ku dapat mengungkapkan

Perasaanku hingga membuat kau percaya

Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Rasa cinta yang tulus dari dasar
Lubuk hatiku …
Tuhan, jalinkanlah cinta
Bersamanya, s’lamanya…
Selamanya… Cinta…
Posted by : Iz@ Theaa.
2008




No comments:

Post a Comment